chaos

kupikir semua ini begitu rumit.
tidak,tidak.
ini semua bukan seperti rumus-rumus fisika atau matematika yang membuatku pusing kepala.
bukan.
tapi ini jauh, jauh ada di dalam sana.
chaos ini selalu datang dan pergi.
mengusikku dalam kesendirianku.
aku tidak tahu, perasaanku terhadapnya, dan perasaannya kepadaku.
membingungkan.
apakah aku menyukainya?
atau hanya menganggapnya sebagai seseorang yang berharga di mataku?
dan apa pendapatnya tentang diriku?
hingga kini, aku masih menanti telepon darinya, atau hanya sekedar smsnya.
menantinya menyapaku.
menantinya memberi cerah ceria dalam duniaku.
tapi kini kurasa dia makin menjauh.
dia tidak membutuhkan aku... lagi.
dia sudah terlampau sibuk dengan dunianya sendiri, dan meninggalkan aku yang tersesat dalam kekosongan duniaku.
aku hanya dapat terpana!!!
aku mengulurkan lenganku, tapi tidak dihiraunya.
aku masih tidak mengerti.
tidak terlampau mengerti.
namun satu yang kuketahui, bahwa sendiri dalam kosongnya duniaku itu..
sepi.