O.O.M -- My own.

hmm, actually, based on true story.
but from my side. another side? i dont know.

hmmm... sebenernya karena banyak cerita yang salah tentang kisah ini. entah karena itu disengaja, atau karena sudut pandang yang berbeda. jadi kali ini aku kan menceritakan yang kutahu tanpa maksud apapun. atau hanya untuk memperjelas banyak cerita bohong yang beredar di luaran sana.

Kisah ini diawali dengan kedatanganku ke Batam. Saat itu, aku benar-benar merasa kesepian karena harus berpisah dengan teman-temanku. Hal yang tak pernah aku sangka-sangka. di sini aku mengenal seseorang. Orang ini dapat membawaku keluar dari rasa bosan. dan lama kelamaan, aku mulai terbiasa dengan kehadirannya di kehidupanku.
Kami pun banyak bercerita tentang diri masing-masing, sampai akhirnya, dia memintaku menjadi pacarnya.
Hari demi hari, hubungan kami semakin dekat, sampai akhirnya paskah pun tiba. Sebagai seorang misdinar, kami banyak berlatih untuk tri hari Suci. Saat itu, aku tidak mendapatkan jadwal yang sama dengannya. Tak kusangka, semua itu adalah awal dari masalah.
Di sana, ia bertemu dengan seorang, katakanlah namanya, Melissa. Dan orang yang kusayangi ini, adalah Marcell. Lisa ini baru saja putus dengan pacarnya, dan kemudian ia curhat pada Marcell.
Lama kelamaan, karena aku sering tidak bersamanya, Marcell mulai jatuh hati pada Lisa. Selang beberapa minggu, Marcell bercerita padaku soal perasaannya pada Lisa. Aku sangat kaget, dan aku mulai mendekati Lisa, karena aku ingin tahu orang seperti apa Lisa itu. Di situ aku mulai tahu bahwa pacar Lisa, Abraham, direbut oleh Joan. dan sahabat Lisa, ferdie, juga jatuh hati padanya.
PErlahan-lahan, aku merasa kasihan pada Lisa. mungkin kesedihan yang dialaminya tidak jauh beda denganku. tapi aku mendengar dari seorang teman bahwa Lisa merasa bahwa kesedihanku tidak sebanding dengannya.bahwa kesedihan kami jauh berbeda.aku merasa sangat sedih. mengapa ia berpikiran seperti itu?lalu aku berusaha untuk membantunya berbaikan dengan Abraham. mungkin kalian pikir aku munafik, karena di satu sisi, dengan kembalinya Lisa kepada Abraham, Marcell akan kembali padaku. Tapi setidaknya aku benar-benar tulus padanya.
Akan tetapi, hubunganku dan Marcell semakin buruk. Ia tidak bisa menepati janjinya, untuk melupakan Lisa. dan akhirnya kami putus.
aku merasa sangat sedih, dan kemudian aku meminta kepada Lisa untuk memilih antara Marcell dan Ferdie. Lisa mengatakan bahwa ia tidak bisa memilih, karena ia menyayangi kedua-duanya.sayang, bukan cinta. karena sejujurnya hatinya masih milik Abraham. aku merasa bahwa ini tidak adil untuk keduanya. kemudian aku menasihati ferdie untuk memilih. dan ia memilih untuk mengalah kepada Marcell. aku tidak tahu bagaimana hubungan mereka selanjutnya.tapi kurasa Marcell juga tidak dapat mendapatkan Lisa.
seorang teman Marcell (yang juga sahabatku) mulai mendekatiku dan memintaku menjadi pacarnya. namun setelah mencoba selama 5 bulan, hubungan kami tidak berhasil karena aku tidak dapat melupakan Marcell dan kami kembali menjadi teman.
sampai sekarang, aku telah menghilangkan Marcell dari pikiranku, dan juga Lisa juga telah melupakan Abraham, mungkin. aku tak tahu. Kami menjadi teman, berkat seorang sahabatku, July.

mengapa aku menulis ini?

aku tidak ingin mengganggu hidup Marcell sekarang dengan cerita ini. ini adalah rahasia publik kurasa, jadi banyak orang yang tau. untuk apa ditutup-tutupi?
namun kemudian aku membaca blog seseorang yang juga menuliskan cerita ini. cerita itu menurut sudut pandangnya. aku ingin dia tahu bagaimana cerita ini dari sudut pandangku dan bagaimana sebenarnya perasaanku. tidak ingin membuat masalah,tidak. hanya ingin ia mengerti. dan siapa orang itu?
kurasa kalian tak perlu tahu.